Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, Bank Central Asia (BCA) Pusat bersama PT Abacus melakukan kunjungan ke SMK AL-Mufti Subang. SMK ini terpilih sebagai salah satu dari 60 sekolah yang masuk 10 besar dari rekomendasi BCA Pusat, dan akan difokuskan lagi menjadi 14 sekolah unggulan sebagai bagian dari program SMK rujukan BCA Certified Management Accountant (CMA).
Kunjungan ini dihadiri oleh Bapak Indratno, perwakilan dari Divisi BCA Pusat bagian Divisi Operasional, dan perwakilan dari PT Abacus. Mereka tiba dengan tujuan utama untuk memahami lebih dalam proses belajar mengajar di SMK AL-Mufti Subang, yang nantinya akan dijadikan Teaching Factory BCA CMA.
Bapak Indratno menjelaskan, "BCA Pusat memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, khususnya dalam bidang akuntansi dan manajemen keuangan. Program BCA CMA dirancang untuk mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh industri keuangan saat ini."
Selama kunjungan, delegasi dari BCA Pusat dan PT Abacus berkesempatan melihat langsung proses belajar mengajar di SMK AL-Mufti Subang. Mereka berinteraksi dengan guru dan siswa untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang metode pengajaran yang diterapkan serta tantangan yang dihadapi oleh sekolah.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan proses pembelajaran, BCA CMA akan memberikan unit praktek kepada SMK AL-Mufti Subang. Ini termasuk satu unit mobil operasional dan dua buah mesin CRM/ATM. Unit praktek ini diharapkan dapat memberikan pengalaman praktis kepada siswa, mempersiapkan mereka untuk tantangan dunia kerja di sektor keuangan.
Bapak Indratno menekankan, "Melibatkan sekolah-sekolah terbaik adalah langkah strategis dalam menciptakan lulusan-lulusan yang siap bersaing di pasar kerja. Dengan menyediakan fasilitas dan dukungan yang tepat, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif terhadap pendidikan di Indonesia."
Sebagai langkah berikutnya, SMK AL-Mufti Subang akan diintegrasikan sebagai Teaching Factory BCA CMA. Hal ini menciptakan kesempatan bagi siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis mereka ke dalam situasi nyata di dunia industri keuangan, yang diharapkan akan menciptakan lulusan-lulusan yang lebih siap dan berkualitas.